
Sukoharjo, – Jumat (21/3/2025), Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Sukoharjo menghadiri rumah Bupati Sukoharjo dalam rangka audiensi pengurus baru sekaligus silaturahmi bersama Ibu Hj. Etik Suryani, S.E, M.M,. selaku Bupati Sukoharjo masa khidmat 2025-2030. Pertemuan tersebut dihadiri oleh 6 Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sukoharjo masa khidmat 2024-2025.
Kedatangan kami sebagai pengurus baru begitu hangat disambut oleh Ibu Etik selaku bupati dan jajarannya di rumah bupati. Justru kesempatan emas dalam pertemuan dengan bupati tak pernah kami sia-siakan. Sebagai pengurus baru, kami pertama-pertama memperkenalkan diri, lalu disusul dengan ucapan terima kasih serta permintaan bimbingan selama berjalannya kepengurusan satu periode.
Tak lupa juga kami menuturkan grand design kami yang fokus pada pendidikan di Sukoharjo kepada Ibu Etik. Hal itu kami sampaikan dengan harapan dalam bekerja kolektif untuk membangun Sukoharjo. Respon dari Ibu Etik sangat mendukung atas grand design yang telah disampaikan dan beliau juga mempunyai program beasiswa untuk masyarakat Sukoharjo kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Lain dari itu, kami juga sempat berbincang hangat seputar kabupaten Sukoharjo, isu lokal, sampai isu nasional.
Di tengah-tengah obrolan kami pada kesempatan itu, Ibu Etik menceritakan keresahannya terkait etika dalam bersosial media. Beliau sangat menyayangkan sikap-sikap yang muncul di kolom komentar akun Instagram beliau yang seakan-akan ‘menyerang’ dengan dalih perbaikan jalan. Padahal, perbaikan jalan itu membutuhkan anggaran dari negara yang besar dengan prosedur yang tak sepele pula.
“kami sudah mengecek beberapa daerah dan terdapat 3 daerah yang telah kami follow up dan ajukan anggarannya. InsyaAllah beberapa bulan lagi sudah bisa dieksekusi perbaikan jalan di 3 daerah tersebut” ucap Ibu Etik dengan tegas.
Selain itu, Ibu Etik juga berpesan untuk meluruskan terkait simpang-siur soal perbaikan jalan. Beliau dengan tegas menyatakan bahwa perbaikan jalan membutuhkan prosedur yang memakan waktu, perbaikan jalan tak semuanya dieksekusi oleh bupati karena terdapat wilayah otoritas, dan bersosialmedialah secara etis.
Di akhir pertemuan tersebut, Ibu Etik juga memberi arahan kepada kami selaku pengurus dan beliau juga menerima tawaran kami terkait penyaluran kontribusi secara kolektif membangun Sukoharjo yang lebih makmur, maju, adil, dan bermartabat sesuai dengan visi dan misi Sukoharjo.